CONTEMPORAR FINE ART
Seni
rupa kontemporer merupakan seni yang kemunculannya lebih dipengaruhi oleh waktu
saat karya itu diciptakan (bersifat kekinian dan temporer). Tema yang diangkat
dalam penciptaan karya seni rupa kontemporer tentang sesuatu yang berkaitan
dengan masalah-masalah yang terjadi pada batasan waktu tertentu.
Kartika, putri dari
pelukis terkenal Affandi. Karya besar Kartika, seperti “Wanita Dayak”, 1977,
cat minyak, kanvas. Lukisan ini menunjukkan gaya yang berbeda dengan karya
sesudahnya. Seniman ini merupakan direktur Yayasan Affandi.
Seni instalasi
diperuntukkan suatu karya seni yang terdiri-dari beberapa bagian dalam satu
unit, karya-karya seperti ini biasanya mengandung pesan sosial. Seni instalasi
juga dapat dimaknai sebagai karya seni yang terdiri atas komposisi dan
manipulasi objek-objek untuk menyampaikan sebuah pesan.
Seni instalasi karya Agus Suwage dengan tema “Dongeng dari Bumi yang resah” merupakan hasil teknik campuran. Karyanya tersebut hasil komposisi dari beberapa lukisan yang menimbulkan keindahan baru.
Seni instalasi karya Agus Suwage dengan tema “Dongeng dari Bumi yang resah” merupakan hasil teknik campuran. Karyanya tersebut hasil komposisi dari beberapa lukisan yang menimbulkan keindahan baru.
Karya seni instalasi
Krishna Murti yang dibuat tahun 1995, juga menunjukkan manipulasi objek-objek
yang dikomposisikan pada suatu ruangan yang diberi tema “Let the rock be the
rock”.
Contoh lain karya seni
rupa kontemporer berupa lukisan pada bagian tubuh manusia, lebih dikenal dengan
karya body painting. Melukis pada tubuh manusia juga merupakan seni manipulasi
tubuh manusia, seniman berusaha menciptakan kesan baru pada bagian tubuh manusia,
seperti manipulasi bentuk binatang, buah-buahan, bunga dan bentuk-bentuk
imaginasi.
Comments
Post a Comment